Beranda / Artikel / Donald Trump ‘Rem Mendadak’ Kebijakan Kendaraan Listrik Biden, Masa Depan EV Terancam?
Artikel

Donald Trump ‘Rem Mendadak’ Kebijakan Kendaraan Listrik Biden, Masa Depan EV Terancam?

Oktaryan W
22 January 2025 13:54

Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, resmi mencabut perintah eksekutif yang dikeluarkan oleh Presiden Joe Biden pada tahun 2021. Perintah tersebut sebelumnya menargetkan agar 50% dari seluruh kendaraan baru yang dijual di AS pada tahun 2030 adalah kendaraan listrik (electric vehicles/EV).

Mengutip laman Reuters 22 Januari 2025, disebutkan, target 50% yang dicanangkan Biden ini sebenarnya tidak mengikat secara hukum, tetapi telah mendapatkan dukungan dari berbagai produsen otomotif, baik lokal maupun asing. Namun, melalui kebijakan terbaru, Trump mengumumkan beberapa langkah yang dinilai berpotensi menghambat perkembangan kendaraan listrik di AS.

Kebijakan Trump terhadap Kendaraan Listrik

  1. Penghentian Dana Pengisian Daya
    Trump memutuskan untuk menghentikan distribusi dana yang belum terpakai untuk pembangunan stasiun pengisian daya kendaraan listrik. Dana sebesar $5 miliar yang dialokasikan melalui program pemerintah kini dihentikan.

  2. Peninjauan Aturan Emisi
    Trump meminta Environmental Protection Agency (EPA) untuk meninjau kembali aturan emisi yang lebih ketat yang mensyaratkan produsen mobil menjual 30%-56% kendaraan listrik pada tahun 2032.

  3. Penghapusan Insentif Pajak EV
    Trump berencana menghapus subsidi pajak sebesar $7.500 untuk pembelian kendaraan listrik, yang selama ini dianggap mendistorsi pasar dengan memberikan keuntungan tidak adil bagi teknologi EV.

California Jadi Sasaran Utama

Trump juga menyerukan pencabutan pengecualian (waiver) yang diberikan kepada negara bagian California oleh EPA pada Desember lalu. Pengecualian tersebut mengizinkan California untuk melarang penjualan kendaraan berbahan bakar bensin pada tahun 2035, sebuah aturan yang telah diadopsi oleh 11 negara bagian lainnya.

Menurut Trump, EPA seharusnya menghentikan "pengecualian negara bagian yang membatasi penjualan kendaraan berbahan bakar bensin." Langkah ini berpotensi membalikkan kebijakan lingkungan progresif yang diterapkan selama masa pemerintahan Biden.

Langkah Trump ini menuai pro dan kontra. Di satu sisi, produsen otomotif yang mendukung transisi menuju EV merasa langkah ini menghambat inovasi. Namun di sisi lain, kelompok yang mendukung industri bahan bakar fosil menganggap kebijakan ini sebagai angin segar untuk melindungi sektor energi tradisional.

Trump juga menegaskan bahwa pemerintahannya akan menghapus subsidi energi bersih seperti angin dan tenaga surya, serta berfokus pada peningkatan produksi minyak domestik meskipun saat ini produksi minyak AS telah mencapai rekor tertinggi.

Tags
donaldtrump
mobillistrik
 
Kendaraan Terkait Lihat Semua